BIMBINGAN KONSELING

Bimbingan merupakan suatu bantuan yang diberikan terhadap seseorang dalam tujuan mencapai pemahaman diri serta arah diri terutama untuk membuat penyesuaian lingkungan sekitar. Bimbingan merupakan salah satu bantuan khusus yang diberikan terhadap individu bermasalah, agar mereka mampu memahami serta mengerti kesulitannya dengan kemampuan memecahkan masalah dalam mengatasinya, sehingga bisa tercapai sebuah tujuan yang sesuai dengan tuntutan maupun keadaan lingkungan masyarakat.

Konseling merupakan sebuah bantuan yang diberikan terhadap seorang individu dangan tujuan memecahkan masalah di dalam kehidupan melalui cara interview atau suatu cara yang sesuai dengan keadaan seseorang yang sedang dihadapi untuk tercapainya kesejahteraan hidup melalui konseling individual yang akan bisa memecahkan masalah dengan kemampuan diri sendiri.

Beberapa pelayanan bimbingan dan konseling dilaksanakan karena memiliki tujuan dalam membantu seorang individual yang sedang menghadapi masalah kehidupan seperti berikut ini:

  1. Membuat perencanaan kegiatan penyelesaian jenjang studi, perkembangan jenjang karir serta kehidupan masa depan seorang individu
  2. Melakukan pengembangan seluruh potensi serta kekuatan yang telah dimilikinya semaksimal mungkin.
  3. Melakukan penyesuaian diri di suatu lingkungan baik itu pendidikan, masyarakat maupun lingkungan kerjanya
  4. Cara mengatasi sebuah hambatan serta kesulitan yang sedang dihadapi dalam jenjang studi dan menyesuaikan di lingkungan pendidikan, masyarakat, serta lingkungan kerja.

Beberapa macam prinsip dalam melakukan suatu layanan bimbingan dan konseling, dalam sebuah pelayanan bimbingan dan konseling, prinsip yang telah digunakan memiliki sumber dari kajian filosofis hasil sebuah penelitian serta pengalaman praktis tentang suatu hakikat perkembangan kehidupan manusia di dalam konteks sosial kehidupan, budaya, pengertian, tujuan, fungsi, maupun proses penyelenggaraan bimbingan dan konseling. Fungsi dari suatu bimbingan merupakan suatu cara dalam menolong seseorang supaya bisa lebih berani serta mempunyai kemampuan dalam memikul sebuah tanggung jawab serta dalam mengatasi kesulitan  yang di alami dalam kehidupan. Seorang ahli ketika melakukan suatu usaha bimbingan harus memiliki sifat yang fleksibel sesuai pada kebutuhan serta keadaan dalam  bermasyarakat maupun kebutuhan seorang individual. Namun secara lebih rinci yang telah di sampaikan dari beberapa ahli bahwa pada dasarnya dengan rumusan prinsip bimbingan dan konseling yang  berkenaan dengan sasaran suatu layanan, masalah kehidupan klien, tujuan serta proses penangan suatu masalah, maupun program pelayanan konseling.

Beberapa asas-asas yang harus diperhatikan dengan melakukan sebuah bimbingan dan konseling terhadap klien yaitu sebagai berikut:

  1. Asas kerahasiaan merupakan aspek yang dimana segenap data atau keterangan dari seorang klien yang merupakan sasaran layanan dari bimbingan konseling. Hal ini merupakan kewajiban penuh oleh seorang ahli dalam menjaga semua data pribadi serta keterangan dengan menjamin penuh terhadap suatu kerahasiaan klien.
  2. Asas kesukarelaan merupakan suatu asas yang sangat dapat diharapkan bisa membantu mereka yang sedang mengalami suatu masalah dengan sifat sukarela dalam membawa masalahnya itu kepada seorang ahli pembimbing untuk meminta suatu layanan bimbingan dan konseling.
  3. Asas keterbukaan merupakan suatu bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan efisiensi serta hanya berlangsung ketika suasana keterbukaan dari klien. Keterbukaan ini bukan hanya sekadar berarti bersedia menerima saran-saran dari luar tetapi dalam hal ini lebih penting dari masing-masing yang bersangkutan bersedia membuka diri untuk kepentingan pemecahan masalah yang dimaksud.
  4. Asas keahlian merupakan asas usaha melakukan pelayanan sebuah bimbingan dan konseling secara sistematis dan teratur dengan menggunakan teknik maupun alat memadai. Para konselor juga perlu mendapatkan sebuah latihan yang cukup, sehingga akan tercapai suatu keberhasilan dalam usaha pemberian layanan bimbingan konseling.
  5. Asas alih tangan merupakan dimana seorang ahli dalam melakukan bimbingan dan konseling melaksanakan dengan segenap kemampuan dalam membantu memecahkan masalah klien tetapi belum dapat membantu sepenuhnya sebagaimana yang telah diharapkan, maka seorang ahli harus mengalihtangankan seorang klien untuk direkomendasikan kepada petugas maupun lembaga yang lebih ahli.
  6. Asas tutwuri handayani merupakan asas yang menunjukkan dalam menciptakan suatu hubungan antara pembimbing dan klien dengan tercapainya tujuan sehingga bisa menghasilkan suatu solusi dari permasalahan yang dihadapi.

Asas kekinian  merupakan asas dalam menghadapi masalah individu yang sedang ditanggulangi adalah masalah sedang dirasakan serta  bukan masalah yang sudah lalu dan tidak menunda dalam melakukan bimbingan kepada klien.

Biodata Penulis : Ita Vitasari, S.Pd – (Guru BK SMA Negeri 1 Ceper)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *