Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Di SMA N 1 Ceper

ptm 2

Pandemi yang berkepanjangan tentunya memberikan berbagai efek domino bagi suatu negara di berbagai belahan dunia. tak terkecuali bagi  bangsa Indonesia , Berbagai sektor strategis terdampak dari pandemi covid-19 ini. salah satu sektor yang tergerus adalah sektor Pendidikan, dimana selama pandemi proses pembelajaran beralih 360 derajad, dari yang semula pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran sistem online atau daring. Hal ini tentunya suatu kendala bagi berbagai instansi pendidikan formal, mengingat berbagai aspek persiapan pendidikan daring yang belum memadai. mulai dari infrastruktur jaringan internet, kesiapan tenaga pendidik, serta kesiapan siswa, serta kendala lainnya.

Dengan berbagai kendala diatas, pembelajaran daring resmi dilaksanakan di awal pandemi, demi menekan penyebaran virus covid-19, dan selama hampir dua tahun sekolahan di seluruh Indonesia menggunakan sistem pembelajaran Daring atau online. di pertengahan tahun 2021 berbagai upaya pencegahan pandemi covid-19 yang dilakukan pemerintah mulai membuahkan hasil, kasus infeksi covid-19 mulai menurun di pertengahan tahun 2021. Pemerintah di mulai membuka kran pendidikan secara tatap muka (PTM) di beberapa wilayah yang hijau/ wilayah dengan penurunan kasus covid-19 yang signifikan. Salah satunya adalah Wilayah Jawa Tengah.

SMA Negeri 1 Ceper ditunjuk sebagai salah satu sekolah pioner untuk melaksakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayah Jawa Tengah. Berbagai persiapan matang pun harus di lakukan oleh berbagai stakeholder di SMA Negeri  1 Ceper mulai dari protokol kesehatan yang ketat, pemantauan proses PTM, hingga berbagai sistem pembelajaran yang sesuai disiapkan secara matang. Memasuki awal November 2021 PTM di SMA Negeri 1 Ceper resmi dilaksanakan setelah suksesnya simulasi PTM selama dua minggu penuh. Sistem pembelajaranpun dilaksanakan selama 2 shif yaitu shif pagi dan shif siang dan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Di SMA negeri 1 Ceper sendiri, walaupun telah melaksanakan PTM 100% akan tetapi masih menggunakan sistem pembelajaran secara online atau daring, hal ini dilakukan untuk memaksimalkan proses pembelajaran, mengingat waktu ataublama jam pelajaran tatap muka (PTM) yang masih terbatas. dengan metode kombinasi dan kerja keras Para Tenaga Pendidik hal ini diharapkan dapat memaksimalkan proses pembelajaran dan memaksimalkan potensi dari para peserta didik

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *